Isnin, Julai 10, 2006

Sikap Kita

Bismillah...

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Maksudnya: Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu) dan pohonkanlah ampun bagi mereka dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. Kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya.

Demikianlah apa yang dinyatakan oleh Allah Ta'ala dalam kitab-Nya yang Mulia. Di dalam ayat tersebut, Allah Ta'ala seolah mencipta andaian agar kita berfikir. Andaian ini jelas pada kalimah لَوْ yang membawa erti kalau dan andaikata. Allah Ta'ala menyatakan "kalaulah engkau (wahai Muhammad) bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. " Firman ini sebenarnya jelas menyatakan kepada kita berkaitan seruan Allah kepada Rasul-Nya agar bersikap lemah lembut agar umat tidak lari dari dakwah.

Didikan dan seruan agar berlemah lembut dan berkata baik ini, sebenarnya bukanlah Allah tujukan semata-mata buat Nabi s.a.w. Ia meliputi seluruh umat baginda. Oleh itu, haruslah bagi kita punyai rasa dan sensitiviti dengan apa yang Allah firmankan.

Begitulah juga dengan sikap kita. Kekadang secara tidak sedar atau tidak sengaja, sikap kita membuat beberapa hati rasa tersinggung berikutan kata-kata dan bicara yang kasar, tiada lemah lembut. Ini sepatutnya tidak berlaku dan perlu dielakkan. Biarpun kita tidak setuju dengan pandangan dan fikiran orang lain, tidak sepatutnya kita hamburkan kata-kata buruk dan menyakitkan jiwa. Masing-masing punya jiwa dan perasaan. Masing-masing punya rasa dan sensitiviti. Rasanya tidak salah kalau kita berbincang dengan elok dan baik. Itu lebih menguntungkan semua pihak.
Wallahu a'lam

Tiada ulasan: